A. Perbedaan
Asam dan Basa
1. Pengertian
Asam dan Basa
Asam (yang sering
diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia
yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi
modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+)
kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron
bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam
adalah asam asetat
(ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat
(digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam
umumnya berasa masam, tapi cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak
kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat bisa berakibat kebutaan.
Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir sampai
benar-benar bersih.
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia
yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan
dalam air.Basa adalah
lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk
unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik
merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat.Basa dapat dibagi menjadi basa
kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan
basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa
tersebut.
2. Perbedaan
Asam dan Basa Berdasarkan Tiga Teori
No.
|
Teori
|
Asam
|
Basa
|
1.
|
Arrhenius
|
Zat yang
melepaskan ion H+ dalam air.
|
Zat yang
melepaskan ion OH- dalam air.
|
2.
|
BrØnsted-Lowry
|
Pemberi/donor
proton (H+)
|
Penerima/akseptor
proton (H+)
|
3.
|
Lewis
|
Penerima/akseptor
pasangan electron.
|
Pemberi/donor
pasangan electron.
|
3. Perbedaan
Asam Kuat dan Asam Lemah
No.
|
Asam Kuat
|
Asam Lemah
|
1.
|
Untuk asam
kuat dengan α ≈ 1, hamper semua asam terurai menjadi ion-ionnya.
|
Untuk asam
lemah dengan 0< α<1, hanya sebagian asam yang akan terurai menjadi
ion-ionnya.
|
2.
|
Nilai Ka
sangat besar ( Ka>> )
|
Nilai Ka
sangat kecil ( Ka = α2 [HA] )
|
3.
|
Mempunyai basa
konjugasi yang lemah.
|
Mempunyai basa
konjugasi yang kuat.
|
4. Perbedaan
Basa Kuat dan Basa Lemah
No.
|
Basa Kuat
|
Basa Lemah
|
1.
|
Untuk basa
kuat dengan α ≈ 1, hamper semua basa terurai menjadi ion-ionnya.
|
Untuk basa
lemah dengan 0< α<1, hanya sebagian basa yang akan terurai menjadi
ion-ionnya.
|
2.
|
Nilai Kb
sangat besar ( Kb>> )
|
Nilai Kb
sangat kecil ( Kb = α2 [B] )
|
3.
|
Mempunyai asam
konjugasi yang lemah.
|
Mempunyai asam
konjugasi yang kuat.
|
B. Contoh
dan Reaksi Ionisasi Senyawa Asam dan Basa
1. Contoh
dan Reaksi Ionisasi Senyawa Asam
a) Senyawa
molekul yang bereaksi dengan air membentuk ion Hidrogen (H+)
No.
|
Jenis
|
Senyawa
|
Reaksi Ionisasi
|
1.
|
Asam Biner
(Asam non-Oksi)
|
HF (Asam
Fluorida)
|
HF(aq)
→ H+(aq) + F-(aq)
|
HCl (Asam
Klorida)
|
HCl(aq)
→ H+(aq) + Cl-(aq)
|
||
H2S
(Asam Sulfida)
|
H2S(aq)
→ 2H+(aq) + S2-(aq)
|
||
HCN (Asan
Sianida)
|
HCN(aq) →
H+(aq) + CN-(aq)
|
||
2.
|
Asam Oksi
(Asam Okso)
|
HNO3
(Asam Nitrat)
|
HNO3(aq) →
H+(aq) + NO3-(aq)
|
H2CO3
(Asam Karbonat)
|
H2CO3(aq)
→ H+(aq) + HCO3-(aq)
HCO3-(aq)
→ H+(aq) + CO32-(aq)
|
||
H2SO4
(Asam Sulfat)
|
H2SO4(aq)
→ H+(aq) + HSO4-(aq)
HSO4-(aq)
→ H+(aq) + SO42-(aq)
|
||
H3PO4
(Asam Fosfat)
|
H3PO4(aq)
→ H+(aq) + H2PO4-(aq)
H2PO4‑(aq)
→ H+(aq) + HPO42-(aq)
HPO42-(aq)
→ H+(aq) + PO43-(aq)
|
||
3.
|
Asam Organik
|
HCOOH (Asam
Format)
|
HCOOH(aq)
→ H+(aq) + COO-(aq)
|
CH3COOH
(Asam Asetat)
|
CH3COOH(aq)
→ H+(aq) + CH3COO-(aq)
|
||
C6H5COOH
(Asam Benzoat)
|
C6H5COOH(aq)
→ H+(aq) + C6H5COO-(aq)
|
||
H2C2O4
(Asam Oksalat)
|
H2C2O4(aq)
→ H+(aq) + HC2O4‑(aq)
HC2O4(aq)
→ H+(aq) + C2O42-(aq)
|
b) Senyawa
molekul yang berupa oksida non-logam
No.
|
Jenis
|
Senyawa
|
Reaksi Peruraian
|
1.
|
Oksida Asam
|
CO2
(Karbon Dioksida)
|
CO2(g) +
H2O(l) → H2CO3(aq)
|
SO3
( Belerang Trioksida)
|
SO3(g) +
H2O(l) → H2SO4(aq)
|
||
N2O5
(Dinitrogen Pentaoksida)
|
N2O5(g)
+ H2O(l) → 2HNO3(aq)
|
2. Contoh
dan Reaksi Ionisasi Senyawa Basa
No.
|
Jenis
|
Senyawa
|
Reaksi Peruraian
|
1.
|
Senyawa ion
yang mengandung ion Hidroksida (OH-)
|
NaOH (Natrium
Hidroksida)
|
NaOH(aq)
→ Na+(aq) + OH-(aq)
|
Ca(OH)2
(Kalsium Hidroksida)
|
Ca(OH)2(aq)
→ Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
|
||
Al(OH)3 (Alumunium
Hidroksida)
|
Al(OH)3(aq)
→ Al3+(aq) + 3OH-(aq)
|
||
2.
|
Senyawa ion
yang berupa oksida logam (oksida basa/anhidrida basa)
|
Na2O
(Natrium Oksida)
|
Na2O(s)
+ H2O(l) → 2NaOH(aq)
|
CaO (Kalsium
Oksida)
|
CaO(s) +
H2O(l) → Ca(OH) 2( aq)
|
||
Al2O3
(Alumunium Oksida)
|
Al2O3(s)
+ 3H2O(l) → 2Al(OH)3(aq)
|
||
3.
|
Senyawa
molekul yang bereaksi dengan air membentuk ion Hidroksida (OH-)
|
NH3 (Amonia)
|
NH3(aq) +
H2O(l) → NH4+(aq) +
OH-(aq)
|
CH3NH2
(Metilamina)
|
CH3NH2(aq)
+ H2O(l) → CH3NH3+(aq)
+ OH-(aq)
|
||
C6H5NH2
(Fenilamina)
|
C6H5NH2
(aq) + H2O(l) → C6H5NH3+(aq)
+ OH-(aq)
|
C. Ciri—Ciri
Asam dan Basa
1. Ciri-ciri
Asam :
a) Rasanya
asam,
b) Terasa
menyengat bila disentuh,
c) Nilai
pH kurang dari 7,
d) Mengubah
warna lakmus biru menjadi merah,
e) Dapat
menghantarkan arus listrik,
f) Menetralkan
basa.
2. Ciri-ciri
Basa :
a) Berasa
pahit,
b) Licin
seperti sabun,
c) Nilai
pH lebih dari 7,
d) Mengubah
warna lakmus merah menjadi biru,
e) Dapat
menghantarkan arus listrik,
f) Menetralkan
asam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar