Jumat, 13 September 2013

ASAM DAN BASA

A.    Perbedaan Asam dan Basa
1.      Pengertian Asam dan Basa
Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam, tapi cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat bisa berakibat kebutaan. Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir sampai benar-benar bersih.
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat.Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.

2.      Perbedaan Asam dan Basa Berdasarkan Tiga Teori
No.
Teori
Asam
Basa
1.
Arrhenius
Zat yang melepaskan ion H+ dalam air.
Zat yang melepaskan ion OH- dalam air.
2.
BrØnsted-Lowry
Pemberi/donor proton (H+)
Penerima/akseptor proton (H+)
3.
Lewis
Penerima/akseptor pasangan electron.
Pemberi/donor pasangan electron.

3.      Perbedaan Asam Kuat dan Asam Lemah
No.
Asam Kuat
Asam Lemah
1.
Untuk asam kuat dengan α ≈ 1, hamper semua asam terurai menjadi ion-ionnya.
Untuk asam lemah dengan 0< α<1, hanya sebagian asam yang akan terurai menjadi ion-ionnya.
2.
Nilai Ka sangat besar ( Ka>> )
Nilai Ka sangat kecil ( Ka = α2 [HA] )
3.
Mempunyai basa konjugasi yang lemah.
Mempunyai basa konjugasi yang kuat.

4.      Perbedaan Basa Kuat dan Basa Lemah
No.
Basa Kuat
Basa Lemah
1.
Untuk basa kuat dengan α ≈ 1, hamper semua basa terurai menjadi ion-ionnya.
Untuk basa lemah dengan 0< α<1, hanya sebagian basa yang akan terurai menjadi ion-ionnya.
2.
Nilai Kb sangat besar ( Kb>> )
Nilai Kb sangat kecil ( Kb = α2 [B] )
3.
Mempunyai asam konjugasi yang lemah.
Mempunyai asam konjugasi yang kuat.

B.     Contoh dan Reaksi Ionisasi Senyawa Asam dan Basa
1.      Contoh dan Reaksi Ionisasi Senyawa Asam
a)      Senyawa molekul yang bereaksi dengan air membentuk ion Hidrogen (H+)
No.
Jenis
Senyawa
Reaksi Ionisasi
1.
Asam Biner (Asam non-Oksi)
HF (Asam Fluorida)
HF(aq) → H+(aq) + F-(aq)
HCl (Asam Klorida)
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
H2S (Asam Sulfida)
H2S(aq) → 2H+(aq) + S2-(aq)
HCN (Asan Sianida)
HCN(aq) → H+(aq) + CN-(aq)
2.
Asam Oksi (Asam Okso)
HNO3 (Asam Nitrat)
HNO3(aq) → H+(aq) + NO3-(aq)
H2CO3 (Asam Karbonat)
H2CO3(aq) → H+(aq) + HCO3-(aq)
HCO3-(aq) → H+(aq) + CO32-(aq)
H2SO4 (Asam Sulfat)
H2SO4(aq) → H+(aq) + HSO4-(aq)
HSO4-(aq) → H+(aq) + SO42-(aq)
H3PO4 (Asam Fosfat)
H3PO4(aq) → H+(aq) + H2PO4-(aq)
H2PO4(aq) → H+(aq) + HPO42-(aq)
HPO42-(aq) → H+(aq) + PO43-(aq)
3.
Asam Organik
HCOOH (Asam Format)
HCOOH(aq) → H+(aq) + COO-(aq)
CH3COOH (Asam Asetat)
CH3COOH(aq) → H+(aq) + CH3COO-(aq)
C6H5COOH (Asam Benzoat)
C6H5COOH(aq) → H+(aq) + C6H5COO-(aq)
H2C2O4 (Asam Oksalat)
H2C2O4(aq) → H+(aq) + HC2O4(aq)
HC2O4(aq) → H+(aq) + C2O42-(aq)

b)      Senyawa molekul yang berupa oksida non-logam
No.
Jenis
Senyawa
Reaksi Peruraian
1.
Oksida Asam
CO2 (Karbon Dioksida)
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq)
SO3 ( Belerang Trioksida)
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
N2O5 (Dinitrogen Pentaoksida)
N2O5(g) + H2O(l) → 2HNO3(aq)


2.      Contoh dan Reaksi Ionisasi Senyawa Basa
No.
Jenis
Senyawa
Reaksi Peruraian
1.
Senyawa ion yang mengandung ion Hidroksida (OH-)
NaOH (Natrium Hidroksida)
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Ca(OH)2 (Kalsium Hidroksida)
Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Al(OH)3 (Alumunium Hidroksida)
Al(OH)3(aq) → Al3+(aq) + 3OH-(aq)
2.
Senyawa ion yang berupa oksida logam (oksida basa/anhidrida basa)
Na2O (Natrium Oksida)
Na2O(s) + H2O(l) → 2NaOH(aq)
CaO (Kalsium Oksida)
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH) 2( aq)
Al2O3 (Alumunium Oksida)
Al2O3(s) + 3H2O(l) → 2Al(OH)3(aq)
3.
Senyawa molekul yang bereaksi dengan air membentuk ion Hidroksida (OH-)
NH3 (Amonia)
NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH-(aq)
CH3NH2 (Metilamina)
CH3NH2(aq) + H2O(l) → CH3NH3+(aq) + OH-(aq)
C6H5NH2 (Fenilamina)
C6H5NH2 (aq) + H2O(l) → C6H5NH3+(aq) + OH-(aq)

C.     Ciri—Ciri Asam dan Basa
1.      Ciri-ciri Asam :
a)      Rasanya asam,
b)      Terasa menyengat bila disentuh,
c)      Nilai pH kurang dari 7,
d)     Mengubah warna lakmus biru menjadi merah,
e)      Dapat menghantarkan arus listrik,
f)       Menetralkan basa.

2.      Ciri-ciri Basa :
a)      Berasa pahit,
b)      Licin seperti sabun,
c)      Nilai pH lebih dari 7,
d)     Mengubah warna lakmus merah menjadi biru,
e)      Dapat menghantarkan arus listrik,
f)       Menetralkan asam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar