Sahabat Sejati…
Mengatakan yang Sesungguhnya
Sahabat sejati tidak akan sungkan mengatakan, “Berat badan kamu naik ya?” atau “Ada cabai di gigi kamu, bersihin dong!”
Mengapa? Karena dia melakukan itu tidak lebih untuk kebaikan kita sendiri.
Mengapa? Karena dia melakukan itu tidak lebih untuk kebaikan kita sendiri.
Tidak jarang dia menjadi alarm yang tidak berhenti memperingatkan kita bahwa cowok yang kita sukai sebenarnya cowok yang tidak baik dan tidak pantas untuk kita.
Jengkel? Jangan lagi.
dia tidak sedang menjatuhkan kita.
dia mengatakan hal yang sesungguhnya sekalipun terkesan menyakitkan di hati kita.
dia tidak sedang menjatuhkan kita.
dia mengatakan hal yang sesungguhnya sekalipun terkesan menyakitkan di hati kita.
dia mengatakan sesuatu yang terkesan ‘dingin’ tetapi dia melakukan itu untuk menunjukkan kepedulian yang sangat besar bagi kita.
Lebih baik sahabat sendiri yang mengatakan ada cabai di gigi kita daripada keliling kota dengan cabai terselip di antara gigi tanpa sadar. Iya bukan?
Lebih baik sahabat sendiri yang mengatakan ada cabai di gigi kita daripada keliling kota dengan cabai terselip di antara gigi tanpa sadar. Iya bukan?
Sahabat Sejati…
Mengantar kita Menggapai Impian
Sekalipun dia mengatakan hal-hal kebenaran tentang kita, dia tidak akan menghakimi atau mengkritik kita.
Mereka adalah pemberi saran terbaik, sekaligus rekan paling gila yang bisa membuat kita tidak sungkan mengatakan apa sebenarnya impian kita, apa yang sebenarnya yang kita cari dalam hidup kita (seringkali hal ini bahkan tidak diketahui orang tua kita sendiri).
Bersama sahabat, kita bisa mendapat motivasi dan dorongan yang kuat untuk menggapai impian kita.
kita juga demikian, menjadi penopang impian sahabat kita.
Saling mendukung, saling percaya dan saling mengingatkan, tanpa sikap menghakimi.
kita juga demikian, menjadi penopang impian sahabat kita.
Saling mendukung, saling percaya dan saling mengingatkan, tanpa sikap menghakimi.
dia bisa menjadi kotak untuk menampung impian kita, sekaligus tempat mencurahkan air mata saat impian kita tak tercapai dan melambung terlalu tinggi untuk diraih.
Sahabat Sejati…
Tidak Meminta Imbalan Apapun
Mungkin kita pernah saling meminjam barang atau uang pada sahabat kita, ini wajar.
Tetapi di luar itu semua, seorang sahabat tidak mengharap apapun dari kita.
Tidak mengharap kita akan memberikan sesuatu dalam bentuk materi atau keuntungan lain.
Tetapi di luar itu semua, seorang sahabat tidak mengharap apapun dari kita.
Tidak mengharap kita akan memberikan sesuatu dalam bentuk materi atau keuntungan lain.
sahabat hanya ingin berbagi bersama kita dan saling menopang.
Tidak ada imbalan yang akan dia minta sebagai bentuk balas jasa.
Tidak ada imbalan yang akan dia minta sebagai bentuk balas jasa.
Sekalipun kita dalam kondisi susah, melarat, jatuh miskin dan tidak memiliki apapun,dia akan ada di samping kita, masih menjadi sahabat yang sama baiknya seperti pada saat kita sukses dan bahagia.
Mereka selalu membagi energi, pikiran, waktu, tenaga dan berbagai hal lain untuk kita.
Tidak mudah melakukan semua itu tanpa imbalan, dia adalah harta yang harus kita jaga.
Tidak mudah melakukan semua itu tanpa imbalan, dia adalah harta yang harus kita jaga.
Sahabat Sejati…
Tidak Akan Mengubah Anda
dia menerima apapun diri kita, apapun pemikiran kita dan dia tidak akan meminta kita untuk berubah menjadi orang lain..
Jika kita tidak suka dengan pilihan film kesukaannya,dia tidak akan memaksa kita untuk menonton film tersebut.
As simple as that.
Sahabat Sejati…
Mau Mendengarkan Anda
Banyak orang yang tampak mendengarkan kita dan bersimpati, tetapi hanya itu saja, kemudian mereka berlalu.
Tetapi seorang sahabat tidak melakukannya, dia mendengar apapun yang kita katakan, bahkan bila membutuhkan waktu berjam-jam.
Saat kita mencurahkan hati dan pemikiran kita, mereka benar-benar mendengarkan kita.
Saat kita mencurahkan hati dan pemikiran kita, mereka benar-benar mendengarkan kita.
Melihat mimik wajah kita, menggali apa yang sedang kita rasakan dan mereka selalu tahu saat kita berbohong.
Sangat sedikit orang yang mau mendengarkan kita hingga mendalam, ini bukan pekerjaan mudah.
Sangat sedikit orang yang mau mendengarkan kita hingga mendalam, ini bukan pekerjaan mudah.
Karena lebih banyak orang yang akan menghakimi dan mengkritik kita, itu lebih mudah daripada mendengarkan. Sahabat kita akan selalu mendengarkan kita tanpa kritik.
Karena itu, kita lebih membutuhkan satu orang sahabat sejati yang mau mendengarkan kita dibandingkan hanya bersenang-senang dan terlihat cool dengan beberapa orang, tetapi sebenarnya kita kesepian.
Nah, sudahkah kamu menjadi sahabat sejati bagi teman kamu ?
Saya sendiri masih berusaha untuk menjadi sahabat sejati bagi teman teman saya…
Nah, sudahkah kamu menjadi sahabat sejati bagi teman kamu ?
Saya sendiri masih berusaha untuk menjadi sahabat sejati bagi teman teman saya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar