Minggu, 11 Agustus 2013

DINAMIKA ROTASI

            Sekarang tibalah saatnya kita mempelajari mengapa benda itu dapat berputar. tentunya dalam gerak melingkar kalian hanya mempelajari besarannya saja, seperti bagaimana kecepatan putarannya, percepatannya, perubahan posisi sudutnya. Nah…konsep-konsep tersebut nanti kita akan perlukan di bahasan ini. waduh lupa nih!! ga pa2, buka lagi bukumu..bukan nyontek ini kok!
Okeh..kita mulai. Dinamika rotasi merupakan kajian fisika yang mempelajari tentang gerak rotasi sekaligus mempelajari penyebabnya.
 
           Amati Phenomena berikut: Pada gerak lurus, gaya merupakan penyebab benda bergerak lurus sedangkan dalam gerak rotasi momen gaya /Torque/Torsi (t”tau”– Nm) merupakan penyebab benda bergerak rotasi. Ini berarti makin besar momen gaya makin mudah suatu benda dapat berotasi.
Dari gambar tersebut, Menurut Anda, di titik manakah gaya harus bekerja agar Mur poros roda sepeda motor mudah berputar/berotasi? Jika kita amati, besarnya momen gaya tergantung dari besar gaya yang diberikan dan lengan momennya (jarak dari sumbu rotasi yang tegak lurus dengan vektor gaya). Secara matematis ditulis:
τ =  F.r
 
         Triks:  Jika F tidak tegak lurus r maka harus dicari dulu komponen F atau r agar saling tegak lurus (lihat gambar!). Maka,syaratnya anda harus bisa menguraikan suatu vektor pada sumbu x dan y! pokoknya silahkan uraikan vektor F atau r yang akan anda uraikan. yang penting keduanya kita peroleh cektor yang saling tegak lurus. Maka dari rumus dasar momen gaya kita ubah menjadi:

τ = F sin Θ . r  atau τ = F. r sin Θ
      
         Adapun arah momen gaya dapat kita tentukan dengan aturan tangan kanan dimana lipatan keempat jari menunjukkan arah putaran gaya sedangkan ibu jari menunjukkan arah momen gaya. Sebagai perjanjian tanda, jika benda berputar searah jarum jam, momen gaya diberi tanda negatif sedangkan jika berlawanan arah jarum jam diberi tanda Positif.
Aplikasinya: dari rumus tersebut besarnya momen gaya atau dengan kata lain benda mudah berputar, dipengaruhi besarnya gaya dan jarak poros ke suatu titik gaya itu bekerja. Nah.. contohnya gini, tentunya kita akan menutup/membuka pintu dengan mendorongya tidak dekat porosnya, karena ini lebih berat dibanding membuka dekat daun pintunya. Betulkan….

Silahkan terapkan dalam aplikasi lainnya, tentunya banyak sekali kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar