- Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi merupakan bentuk purba dari produksi energi sel.
- Produk fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron lainnya (yang lebih highly-oxidized) sehingga cenderung dianggap produk sampah (buangan).
- Konsekwensinya adalah bahwa produksi ATP dari fermentasi menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative phosphorylation, di mana pirufat teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida.
- Fermentasi menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa bila dibandingkan dengan 36 ATP yang dihasilkan respirasi aerobik.
- "Glikolisis aerobik" adalah metode yang dilakukan oleh sel otot untuk memproduksi energi intensitas rendah selama periode di mana oksigen berlimpah.
- Pada keadaan rendah oksigen, makhluk bertulang belakang (vertebrata) menggunakan "glikolisis anaerobik" yang lebih cepat tetapi kurang effisisen untuk menghasilkan ATP.
- Kecepatan menghasilkan ATP-nya 100 kali lebih cepat daripada oxidative phosphorylation.
- Walaupun fermentasi sangat membantu dalam waktu pendek dan intensitas tinggi untuk bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama pada organisme aerobik yang kompleks.
- Sebagai contoh, pada manusia, fermentasi asam laktat hanya mampu menyediakan energi selama 30 detik hingga 2 menit.
- Tahap akhir dari fermentasi adalah konversi piruvat ke produk fermentasi akhir. Tahap ini tidak menghasilkan energi tetapi sangat penting bagi sel anaerobik karena tahap ini meregenerasi nicotinamide adenine dinucleotide (NAD+), yang diperlukan untuk glikolisis.
- Ia diperlukan untuk fungsi sel normal karena glikolisis merupakan satu-satunya sumber ATP dalam kondisi anaerobik.
PENGERTIAN FERMENTASI
- Ferfere (Bahasa Latin) artinya mendidihkan → menggambarkan saribuah anggur yang difermentasi
- Louis Pasteur : Penguraian gula menjadi alkohol dan CO2 oleh aktivitas mikroorganisme (khamir), terjadi tanpa suplai udara/oksigen
- Fermentasi adalah proses penguraian menjadi alkohol dan CO2 yang berlangsung karena adanya ekstrak khamir atau enzim-enzim yang terdapat dalam ekstrak tersebut
DEFINISI MODERN FERMENTASI
- Proses peruraian senyawa-senyawa organik secara anaerobik oleh aktivitas mikroorganisme atau ekstrak dari sel-sel tersebut Contoh : fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat
- Reaksi oksidasi-reduksi di dalam sistem biologi yang menghasilkan energi, dengan senyawa-senyawa organik berperan sebagai donor dan aseptor elektron Contoh : sel yeast dapat memperoleh 2 molekul ATP per molekul glukosa bila difermentasikan menjadi etanol
SEJARAH FERMENTASI
- 6000 SM, khamir telah digunakan untuk pembuatan minuman beralkohol.
- 4000 SM, di Mesir khamir digunakan sebagai pengembang roti.
- Abad ke 14 ditemukan metode destilasi alkohol.
- Di Timur Tengah dan China bakteri asam laktat telah digunakan untuk pengawetan susu.
- Bakteri asam asetat ditemukan sebelum penemuan Anthony Van Leuwenhoek.
- Colombus di Amerika mengembangkan fermentasi jagung.
- 1800-an, Carlsberg mengembangkan starter untuk inokulum bir.
- 1803, Thenard menemukan khamir penghasil alkohol
- 1857, Edward Buchner menemukan mikrobia penghasil alkohol.
- 1901, Rudolf Emmerich & Oscarlow menemukan antibiotik dihasilkan oleh Pseudomonas geruginosa
- 1918, Chaim Wismann menemukan Clostridium penghasil aseton.
- 1923, Pfizer menemukan Aspergillus niger penghasil asam sitrat.
- 1928, A. Fleming menemukan Penisilin oleh P. notatum untuk mengham bat pertumbuhan Staphylococcus aureus
- Selman Waksman menemukan Streptomyces griseus, mikrobia penghasil streptomisin.
- 1957, Louis Pasteur menemukan khamir penghasil alkohol, fermentasi vitamin, antibiotik, asam amino dan steroid.
- Tahun 1900-1920 merupakan periode penting perkembangan fermentasi gliserol, aseton, butanol dan enzim.
- 1960 mulai dikembangkan produksi biomassa oleh mikrobia untuk sumber protein.
- Periode selanjutnya penelitian lebih ditujukan pada rekayasa genetik.
MANFAAT FERMENTASI
- Pengawetan makanan
- Penganekaragaman pangan
- Menghambatan pertumbuhan mikroorganisme patogen
- Meningkatkan nilai gizi makanan
- Mikroorganisme juga menghasilkan vitamin dan faktor-faktor tumbuh
- Daya cerna makanan meningkat
- Penguraian selulosa dan hemiselulosa dll yang tidak dapat dicerna oleh manusia menjadi gula-gula sederhana
Bahan Baku Fermentasi
- Bahan baku utama (sumber energi/karbon) fasa gas, cair atau padat mengandung gula dasar, pati atau lignoselulosa terdefinisi, ramuan kompleks atau limbah
- Nutrisi sumber nitrogen dan mineral, vitamin faktor pertumbuhan
- Air dan udara
- Bahan lain inhibitor stabilisator antibusa pengatur pH
Mikroorganisme penyebab fermentasi:
- Mikroorganisme proteolitik (pengurai protein) Protein à nitrogen dan senyawa2 berbau busuk
- Mikroorganisme lipolitik (pengurai lipid) Lipid à senyawa2 berbau tengik atau bau amis
- Fermentasi (pengurai karbohidrat/glukosa) karbohidrat à alkohol, asam organik, dan co2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar