I. Identitas Buku
1. Judul : First Kiss
2. Pengarang : Leonita Easter Patricia
3. Penerbit : KATAKITA
4. Kota terbit : Depok
5. Tahun terbit : 2005
6. Cetakan : Ke dua
7. Ilustrasi sampul: Sampul novel ini sangat menarik dan syarat dengan gaya
remaja. Dibagian depan sampul terdapat gambar tiga orang remaja yakni
dua orang laki-laki dan satu orang perempuan yang sedang duduk di
tengah-tengah kedua laki-laki yang berdiri di belakangnya. Ke tiga orang
tersebut mengenakan baju seragam SMA. Lalu di sebelah atas gambar ke
tiganya terdapat judul First KISS yang berada dalam sebuah kotak dan
diberi background warna hijau. Dimana tulisan First diwarnai
dengan warna merah dan KISS dengan warna putih. Adapun warna background
yang digunakan adalah warna merah, serta ditaburi oleh gambar bentuk
bibir yang kecil-kecil.
Kemudian,
di bagian belakang sampul terdapat foto pengarang beserta biodatanya
didalam sebuah kotak. Lalu dibawah foto tersebut terdepat tiga kotak
lain yang berisi opini mengenai isi novelnya dari beberapa orang yang
cukup terkenal. Mereka adalah Butet Kartaredjasa (aktor dan pekerja
seni), Nagita slavina (pemain sinetron), dan Doni Sibarani (Vokalis Ada
Band). Keempat kotak tersebut diberi background warna hijau. Diluar dari kotak-kotak tersebut, penulis tetap menggunakan background warna merah yang ditaburi oleh gambar-gambar benruk bibir yang kecil
II. Cara Baca
Dalam
membaca novel “First Kiss” ini saya tidak menetapkan cara baca yang
seperti apa yang harus saya pakai. Terkadang saya membacanya sambil
duduk dan terkadang juga saya membacanya sambil tidur-tiduran.
Adapun
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membaca novel ini adalah
sekitar satu minggu. Hal itu dikarenakan saya membacanya hanya pada
waktu senggang.
III. Sinopsis
First
Kiss adalah novel pertama dari dwilogi Fist KISS dan COZ I LOVE U karya
penulis Leonita Easter Patricia. Novel ini menceritakan tentang
kehidupan seorang remaja yng bernama Eliza. Eliza adalah seorang gadis
pemberani yang baru masuk ke sekolah SMA The One. Seperti halnya di
sekolah lain, disekolahnya pun diadakan sebuah acara yang bernama
penataran P4, dimana acara itu dimaksudkan agar para murid baru bisa
lebih mengenal lingkungan sekolah barunya. Acara itu diadakan selama
satu minggu di bawah pimpinan OSIS.
Hari demi hari Eliza lalui dengan hati yang ceria walaupun seperti
biasa acara tersebut juga menjadi ajang bagi para kakak kelas untuk
menjahili adik kelas barunya. Tetapi hal itu tidak membuat keceriaan
Eliza pudar, karena Eliza bisa sering melihat Christhope, laki-laki yang
sejak SMP telah ia sukai dan karena Christhopelah Eliza masuk ke SMA
The One.
Suatu
hari Eliza diberikan tantangan oleh kakak kelasnya yakni Alberto, untuk
memakan satu mangkok bakso menggunakan sebuah garfu sampai habis. Hal
itu sepintas memang mudah dilakukan, tapi yang membuat tantangan ini
menjadi seru adalah ia harus memakannya berdua dengan Alberto. Karena ke
gagah beraniannya, Eliza pun menerima tantangan itu. Sehingga sudah
dapat di pastikan, seringkali bibir Eliza menyentuh bibir Alberto, dan
itulah ciuman pertamanya yang direnggut oleh orang yang sama sekali
tidak ia sukai.
Pada
hari berikutnya terungkaplah sudah bahwa ternyata Christhope juga
memiliki perasaan yang sama dengan Eliza. Betapa senangnya hati Elisa
pada saat itu, akhirnya ia bisa juga menyandang status sebagai pacar
Christophe. Tetapi di sisi hatinmya yang lain ia mulai menyukai
Alberto, karena Alberto lebih perduli dan melindunginya dibandingkan
Christophe. Terlebih lagi setelah ciumannya direnggut, ia menjadi sering
memikirkan Alberto. Dan perasaannya itu semakin bertambah seiring
dengan bertambahnya waktu.
IV. Tanggapan
Gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang sangat sarat akan gaya
remaja, sesuai dengan target pasar yang pengarangnya pilih. Memang hal
itu tidak dapat diperselahkan karena ia memilih gaya bahasa tersebut
sesuai dengan targetnya, hanya saja yang penulis sayangkan adalah banyak
beberapa kata yang tidak semua orang tahu, sehingga hal itu dapat
membuat orang yang tidak mengetahui apa arti dari kata tersebut, menjadi
tidak bias mencernanya dengan lancer.
Dalam
hal cetakan sampul novel ini memang menarik sehingga membuat orang
tertarik untuk membaca ceritanya. Lalu cetakan isinya pun sangat bagus,
tidak dijumpai penulisan kata-kata yang salah, semuanya ditulis dengan
rapih.
Adapun isi
cerita novel ini memang ringan, sesuai dengan kehidupan remaja pada
umunya. Selain ringan, cerita dari novel ini juga menarik sehingga
membuat setiap orang yang membacanya ingin segera membaca kelanjutan
dari novel tersebut yaitu pada novel COZ I LOVE U.