Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat Yang Maha Mampu untuk berbuat apa saja sesuai dengan kehendak-Nya. Disebutkan dalam hadits ini bahwa Allahsubhanahu wata’ala mampu
untuk menyembuhkan penyakit yang diderita oleh ketiga orang tadi dan
memberinya kekayaan serta Allah subhanahu wata’ala pun mampu mencabutnya
kembali seperti dua orang tadi yang tidak mau bersyukur.
Segala apa yang ada di langit dan di bumi ini merupakan milik Allah subhanahu wata’ala. Seseorang
yang memiliki harta yang melimpah, tidaklah kepemilikan itu ada padanya
kecuali hanya kepemilikan yang sifatnya nisbi, kepemilikan yang mutlak
hanya di tangan Allah subhanahu wata’ala. Sewaktu-waktu Allahsubhanahu wata’ala berkehendak untuk mengambilnya, pasti Dia akan lakukan.
Manusia ini adalah makhluk yang sangat lemah, Allah subhanahu wata’alamampu
untuk membalik keadaan seseorang yang semula kaya menjadi miskin, yang
tadinya sehat dan kuat menjadi sakit dan lemah tak berdaya. Allahsubhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Katakanlah:
Ya Allah Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang
yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala
kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Ali ‘Imran: 36)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar